Sama juga dengan pasar-pasar tradisional di tempat-tempat lain barangkali. di sini hujan gak hujan ya tetep becek. Panas terik tetep becek karena kurangnya saluran air serta sistem pembuangan sampahnya yang tetap jelek. Seperti yang kita kenali sampah pasar turut mendominasi penimbunan sampah di TPA. Sampah pasar adalah sumber sampah yang hingga saat ini sukar untuk dialokasikan serta di manajemen pengolahannya. Di pasar Lembang ini yang saya tahu sampah semua jenis ditimbun oleh petugas dengan bawa gerobak diangkut ke belakang. untuk setelah itu akan tiba truk pengangkut sampah. Semua jenis sampah pasar dari yang namanya plastik, tali rafia, botol, serta semua macem bahan organik bercampur disitu. disepanjang jalur pasar lembang ini tidak satu lalu saya temui area sampah yang mencolok, maksudnya area sampah yang menarik perhatian kita sebagai penginjung supaya buang sampah disitu. Depan pinggir tepi jalur pasar Lembang (tepi jalur raya) di dominasi oleh pedagang buah. ada satu pedagang bunga, pedagang kulit ketupat serta toko plastik. serta masuk ke didalam segera didominasi pedagang sayur. Mulai di sini segera tercium deh aroma khas pasar tradisional. beceknya pasar ini barangkali dikarenakan tak hanya tak ada saluran air nya namun juga beberapa pedagang kelapa buang air kelapa ke jalanan. jalanan yang dilewati motor serta beberapa pengunjung. semakin masuk kedalam nyatanya semakin becek serta enak saja. karna pasar lembang ini tidak terlampau besar juga dibagian belakang ada area prmotongan ayam. ada area jualan ikan namun bila telah malam agak sepi.
Pasar ini buka 24 jam semakin malam semakin ramai karena agen agen sayur serta konsumen dengan jumlah besar belanja sedang malam atau pagi buta. Iintinya cukup asyik lah di pasar tradisional seperti Lembang ini. swasana indonesia banget. situasi desa juga sih. serta yang sangat mutlak merasa damai. semoga pasar lembang jadi tambah baik.